Dari tahun ke tahun yg namanya budaya cerai sepertinya akan membudaya di Indonesia ini, dengan beragam macam alasan yang selalu dibenarkan dengan berbagai argumen dan malah yang lebih parahnya lagi, para selebriti kita berbicara di depan televisi dengan menjelek-jelekan pasangannya.
Alasan-alasan yang terjadinya sebuah teragedi perceraian banyak macamnya, diantaranya: Karena ada salah satu pihak yang berselingkuh, karena tidak merasa nyaman, karena berbeda pendapat, karena tidak mempunyai keturunan, karena tidak saling cinta, karena pernikahan dini dan faktor ekonomi.
Disekitarku di daerah kota Kembang Bandung ini sudah banyak sekali janda-janda yang masih bisa dibilang di bawah umur masa perkawinannya..... alasannya karena masalah ekonomi sehingga orang tua perempuannya menikah paksakan anaknya dengan laki-laki yang belum tentu di cintai oleh sang perempuannya.
Alasannya ekonominya pun beragam, salah satunya yang saya pernah dengar dari salah satu orang tuanya karena dia tidak sanggup untuk menyekolahkan anaknya atau memberikan kebahagiaan seperti anak-anak lainnya. Sebuah alasan yang sepertinya tidak masuk akal, bukan. Tapi kalau saya melihat dari segi pemikiran orang tuanya , kemungkinan pendidikan orang tuanya yang masih minim & jauh sekali dari sumber informasi yang maju. Sehingga anak lulus sekolah SMP-SMU sudah siap dikawinkan. Padahal apa jadinya? coba teman-teman main ke bandung dan melihat hampir disetiap pinggir jalan ada aja perempuan yang mendagangkan dirinya untuk mencari nafkah dia dan anaknya. Sungguh tragis bukan anak-anak semasa dia sudah bekerja dengan menjual dirinya, mungkin itu hanya salah satu contoh kasus yang tidak terlalu rumit.
Selingkuh, ini adalah kata yang paling digemari para kaula muda di kalangan mahasiswa/wi sehingga banyak yang bilang selingkuh itu indah, mungkin seandainya kita di posisi yang berselingkuh memang itu indah tapi kalau kita diposisi yang tidak berselingkuh atau kita yang mencintai pasangan kita. Apakah kita bisa terima, pastilah bohong besar kalau kita bisa berbesar hati memaafkan dengan seikhlas-ikhlasnya. Saya disini hanya berbicara dengan kesungguhan hati saya karena pengalaman saya. Saya pernah melihat pacar saya selingkuh dan saya bagaikan hancur dan benar-benar hancur. Padahal dulunya saya tuh gak pernah mencintai wanita 100% tapi hancurnya bener2 hancur. Makanya mulai saat ini saya mikir2 untuk mencintai lebih dari 1 wanita. Tapi memang benar juga seandainya orang bilang selingkuh itu indah karena tidak mendapatkan kepuasan lahir dan batin dari pasangannya....... Nah ini yang ingin gw gali lagi untuk mencari tau gimana caranya supaya bisa mencapai kepuasan lahir dan bathin dalam hub berumah tangga
Alasan-alasan yang terjadinya sebuah teragedi perceraian banyak macamnya, diantaranya: Karena ada salah satu pihak yang berselingkuh, karena tidak merasa nyaman, karena berbeda pendapat, karena tidak mempunyai keturunan, karena tidak saling cinta, karena pernikahan dini dan faktor ekonomi.
Disekitarku di daerah kota Kembang Bandung ini sudah banyak sekali janda-janda yang masih bisa dibilang di bawah umur masa perkawinannya..... alasannya karena masalah ekonomi sehingga orang tua perempuannya menikah paksakan anaknya dengan laki-laki yang belum tentu di cintai oleh sang perempuannya.
Alasannya ekonominya pun beragam, salah satunya yang saya pernah dengar dari salah satu orang tuanya karena dia tidak sanggup untuk menyekolahkan anaknya atau memberikan kebahagiaan seperti anak-anak lainnya. Sebuah alasan yang sepertinya tidak masuk akal, bukan. Tapi kalau saya melihat dari segi pemikiran orang tuanya , kemungkinan pendidikan orang tuanya yang masih minim & jauh sekali dari sumber informasi yang maju. Sehingga anak lulus sekolah SMP-SMU sudah siap dikawinkan. Padahal apa jadinya? coba teman-teman main ke bandung dan melihat hampir disetiap pinggir jalan ada aja perempuan yang mendagangkan dirinya untuk mencari nafkah dia dan anaknya. Sungguh tragis bukan anak-anak semasa dia sudah bekerja dengan menjual dirinya, mungkin itu hanya salah satu contoh kasus yang tidak terlalu rumit.
Selingkuh, ini adalah kata yang paling digemari para kaula muda di kalangan mahasiswa/wi sehingga banyak yang bilang selingkuh itu indah, mungkin seandainya kita di posisi yang berselingkuh memang itu indah tapi kalau kita diposisi yang tidak berselingkuh atau kita yang mencintai pasangan kita. Apakah kita bisa terima, pastilah bohong besar kalau kita bisa berbesar hati memaafkan dengan seikhlas-ikhlasnya. Saya disini hanya berbicara dengan kesungguhan hati saya karena pengalaman saya. Saya pernah melihat pacar saya selingkuh dan saya bagaikan hancur dan benar-benar hancur. Padahal dulunya saya tuh gak pernah mencintai wanita 100% tapi hancurnya bener2 hancur. Makanya mulai saat ini saya mikir2 untuk mencintai lebih dari 1 wanita. Tapi memang benar juga seandainya orang bilang selingkuh itu indah karena tidak mendapatkan kepuasan lahir dan batin dari pasangannya....... Nah ini yang ingin gw gali lagi untuk mencari tau gimana caranya supaya bisa mencapai kepuasan lahir dan bathin dalam hub berumah tangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar