Mari berbagi untuk kemajuan masjid tuk wilayah sumsel

Rabu, 14 November 2007

KOPI


Pertama kali saya mengetahui adanya kebiasaan meminum kopi dari ayah saya yang sudah keranjingan dengan kopi. Kebiasaan meminum kopi itu sudah membudaya di keluarga kami, kemungkinan besar karena kebiasaan ayah saya waktu masih tinggal dikampung halamannya dulu. Kampung halaman kami disebut dengan kota Pagaralam di daerah Sumatera Selatan perbatasan dengan Bengkulu.
Kini kebiasaan itu menurun kepada saya yang juga sudah tidak bisa di kontol lagi. Kini saya tinggal di kota Bandung Jawa Barat dan saya mempunyai teman kebanyakan dari daerah sumatera dan merekapun hampir semuanya mempunyai kebiasaan yang sama..
Ketika saya bertamu atau mereka yang bertamu di rumah kami , kami pasti menyediakan kopi sebagai hidangan pembuka dari setiap obrolan atau apapun yang akan kita lakukan. Berarti sama dengan kebudayaan dimana paman2 saya atau para tetua saya, merekapun seperti itu dimana mereka bertamu selalu saja menyediakan kopi sebagai obrolan pembuka.
Di Jakarta pun juga begitu dimana keluarga dan saudara-saudara saya selalu saja menyediakan kopi. Tapi bila ada orang bertamu dari daerah lain semisal dia adalah asli Jakarta belum tentu dia akan mengatakan iya bila kami menawarkan kopi, berarti kopi itu belum menjadi budaya nasional.
Sekarang saja saya setiap pagi dan pulang kerja pasti akan kopi karena sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan, teman2 pun bila main ke tempat saya pasti kopi dan begitu pun sebaliknya.
Terima kasih kepada Pencipta (Allah SWT) yang telah menciptakan minuman selezat dan senikmat kopi, bagiku tak ada yang lebih nikmat selain kopi di bandingkan minuman2 yang mengandung alkohol dan memabukkan

Tidak ada komentar:

Entri Populer

KERJA SAMPINGAN

DonkeyMails.com: No Minimum Payout